Minggu, 09 Oktober 2011

BISNIS APA YANG SEBAIKNYA SAYA MASUKI?


ureechan.wordpress.com
 Banyak orang yang terjun dalam bisnis untuk yang pertama kalinya, memilih bisnis yang sedang hangat. Bisnis yang sedang tumbuh, seksi dan menarik minat investor.
Namun banyak juga yang memilih menjadi pencetus sebuah ide bisnis yang sama sekali baru, bisnis yang belum pernah dikerjakan orang lain. Mereka berfikir akan menjadi yang pertama, pioner dan kelak menjadi pemimpin pasar di bisnis yang serupa. Fikiran yang tidak sepenuhnya salah, namun tidak sepenuhnya pula benar. Menjadi yang pertama tentu memerlukan energi yang sangat besar, selain edukasi pasar, ia harus mampu menunjukkan bahwa bisnis yang mereka perkenalkan sangat dibutuhkan oleh konsumen “pada saat itu”. Kenapa “pada saat itu” menjadi penting. Karena banyak contoh yang menunjukkan bisnis yang muncul pada saat pasar belum siap menerimanya akan gagal pada saat itu.
Sebagai contoh perusahaan yang memperkenalkan komputer pribadi jatuh pailit. Akhirnya, IBM-lah yang berhasil menghidupkan kembali

bertahun-tahun kemudian. Demikian juga dengan perusahaan yang pertama kali menjual video phone juga jatuh pailit, karena pasar yang belum siap menerimanya pada saat itu.
Sebagai rumus umum, sebaiknya kita mengambil bisnis yang telah terbukti. Dengan memasuki bisnis yang sedang lesu atau bahkan mencapai titik jenuhnya, kemudian Anda mengemasnya kembali dengan suguhan yang lebih fresh tentu lebih menjanjikan. Banyak contohnya, keberhasilan BredTalk adalah karena mereka mengemas toko roti menjadi lebih eksklusif dan fresh dalam arti yang sebenarnya, dengan dapur terbuka yang menyebarkan aroma harum roti yang baru keluar dari oven adalah sebuah kemasan yang seksi. Lalu bisnis dotcom atau yang melibatkan internet, belakangan ini mulai marak kembali setelah dikabarkan mengalami titik jenuh pada tahun 2000-an keatas. Buktinya Detik.com, portal berita tercepat di Indonesia menjadi terlihat seksi di mata sebuah grup perusahaan media sehingga dibelinya dengan harga yang tinggi. Bukti lain, maraknya online shop yang menjual berbagai macam barang. Hal ini juga ditunjang dengan berkibarnya beberapa media sosial di internet. Sehingga promosi menjadi sangat menyenangkan dan murah.
Namun demikian penting juga diperhatikan, bahwa mengemas saja belum cukup untuk menjamin sukses Anda, perhatikan juga masa depan teknologi, budaya dan kebiasaan pasar. Misalnya, Anda tentu tidak akan membuka toko video kaset, karena saat ini media film bahkan musik sudah demikian jauh meninggalkan pita yang berputar-putar di dalam kotak itu. Lebih penting dari itu adalah Anda harus mempunyai minat terhadap bisnis tersebut. Minat atau gairah dalam menjalankan bisnis akan menambah nilai sukses Anda. Ada ungkapan yang bisa menggambarkannya, “Kerjakan apa yang anda sukai, dan selanjutnya uang akan mengalir masuk”.
Lalu, bisnis apa yang harus saya jalankan? Buatlah sebuah daftar hobi atau lebih rendah dari hobi, kesukaan, atau daftar yang kira-kira anda senang terhadapnya. Contoh jika Anda suka dengan dunia internet, coba search apa yang bisa Anda lakukan dengan internet, lalu rencanakan bisnis internet Anda.
Bagaimana pendapat Anda?

Tidak ada komentar: